Contoh offering letter – Setelah menelusuri ratusan Curriculum Vitae (CV), menggelar puluhan sesi wawancara, akhirnya Anda menemukan calon yang diinginkan oleh pengguna. Tugas berikutnya adalah menyusun offering letter untuk karyawan baru dan mengirimkannya kepada calon tersebut. Namun, bagaimana seharusnya contoh surat offering letter yang benar?
Pada kesempatan ini, nosekip.com akan menguraikan elemen-elemen dan memberikan contoh surat penawaran kerja yang baik dan sesuai dengan standar. Mari lihat informasi lebih lanjut di bawah ini.
isi
Apa saja isi dari offering letter yang harus ada?
Dalam setiap surat penawaran kerja, tersimpan sejumlah informasi krusial yang mencerminkan keseriusan suatu perusahaan terhadap kandidat terpilihnya. Sebuah offering letter tidak hanya sebatas menyampaikan tawaran pekerjaan, namun juga memuat rincian yang sangat penting. Berikut adalah elemen-elemen kunci yang dapat ditemukan dalam surat penawaran kerja:
1. Nama dan Detail Posisi Jabatan
Bagian pertama dari offering letter akan mengungkapkan dengan jelas posisi jabatan yang ditawarkan. Ini tidak hanya sekadar gelar pekerjaan, tetapi juga penjelasan singkat mengenai tanggung jawab dan peran yang melekat pada posisi tersebut.
2. Tipe Pekerjaan dan Struktur Organisasi
Offering letter akan merinci tipe pekerjaan yang ditawarkan, seperti full-time, part-time, kontrak, atau opsi lainnya. Selain itu, akan dijelaskan pula struktur pelaporan dan departemen tempat kandidat akan bekerja.
3. Rincian Gaji
Bagian ini tidak hanya mencakup nominal gaji, tetapi juga memberikan gambaran komprehensif mengenai kompensasi. Mulai dari rincian gaji sebelum potongan pajak, gaji bersih yang akan diterima, hingga segala aspek terkait dengan paket kompensasi.
4. Fasilitas, Benefit, dan Insentif
Selain gaji, offering letter akan menguraikan dengan jelas fasilitas, benefit, dan insentif lain yang akan diperoleh oleh karyawan. Informasi ini mencakup segala hal mulai dari asuransi kesehatan, tunjangan, hingga bonus atau insentif kinerja.
5. Jatah Cuti (Opsional)
Bagian ini mungkin opsional, namun memberikan kejelasan terkait jatah cuti sangat penting. Offering letter akan menjelaskan apakah perusahaan memberikan jatah cuti, dan jika iya, bagaimana mekanisme serta syaratnya.
6. Tanggal Mulai Bekerja dan Selesai Bekerja
Rincian mengenai tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan menjadi fokus utama pada offering letter. Ini mencakup informasi penting terkait waktu yang harus dipersiapkan oleh kandidat sebelum memulai tugasnya.
Di bagian akhir surat, terdapat kolom tanda tangan yang menandakan kesepakatan antara pihak perusahaan dan calon pekerja. Kolom ini menjadi bukti konfirmasi bahwa tawaran telah diterima dengan sepenuh hati. Dengan demikian, offering letter bukan hanya sekadar formalitas, melainkan dokumen yang membawa serta tanggung jawab dan harapan baik bagi perusahaan maupun karyawan baru.
13 Poin Offering Letter yang Baik dan Benar
Menawarkan sebuah jabatan kepada calon karyawan bukan sekadar formalitas, tetapi juga sebuah proses yang melibatkan komunikasi yang jelas dan tuntas. Surat perjanjian, atau yang biasa dikenal sebagai offering letter, memiliki peran penting dalam menyusun fondasi kesepakatan antara perusahaan dan individu yang akan menjadi bagian integral dari organisasi.
- Identitas Perusahaan
Dalam merangkai offering letter, langkah pertama yang tak boleh terlewat adalah menciptakan kop surat yang mencakup logo perusahaan. Logo ini, yang harus tampil dengan kejelasan dan resolusi tinggi, bukan hanya menjadi elemen desain, tetapi juga simbol kredibilitas yang memikat perhatian calon karyawan. - Tanggal dan Informasi Kontak
Pada sudut kiri atas surat, letakkan informasi tanggal, nama lengkap calon karyawan, dan alamat yang lengkap. Format yang digunakan mencakup bulan/tanggal/tahun, nama lengkap calon karyawan, serta alamat lengkap dengan kota, provinsi, dan kode pos. - Pembukaan yang Hangat
Berbeda dengan formalitas umum, surat perjanjian diawali dengan sapaan yang tulus, seperti “Yang Terhormat” atau “Dear” (bila menggunakan bahasa Inggris). Setelahnya, sampaikan ucapan selamat atau pujian khusus untuk calon karyawan baru. Sebagai contoh:
“Dengan senang hati, perwakilan dari (nama perusahaan) ingin menawarkan Anda posisi (jabatan). Kami sangat mengapresiasi keterampilan dan pengalaman yang telah Anda tunjukkan selama proses rekrutmen. Keyakinan kami, Anda akan menjadi aset berharga bagi perusahaan.”
- Penjabaran Jabatan
Selanjutnya, offering letter perlu menguraikan jabatan yang akan diemban oleh calon karyawan. Informasi yang tercakup tidak hanya terbatas pada posisi jabatan, melainkan juga lokasi tempat bekerja dan supervisor yang akan mengawasi. - Tanggal Mulai
Sertakan informasi tentang tanggal resmi mulai bekerja calon karyawan. Jelaskan dengan jelas apakah ada kemungkinan penyesuaian tanggal tersebut setelah mendapatkan konfirmasi dari mereka. - Deskripsi Pekerjaan
Beri penjelasan rinci mengenai jenis pekerjaan yang akan dijalani, termasuk sistem kerja (full time/freelance/kontrak). Sertakan pula tanggung jawab yang akan diemban oleh calon karyawan. - Jam Kerja
Informasikan mengenai jam kerja yang berlaku di perusahaan, mulai dari total jam kerja dalam seminggu, jam masuk dan pulang, hingga hari kerja. - Masa Percobaan
Jika diperlukan, sampaikan mengenai masa percobaan yang harus dijalani oleh calon karyawan baru. Tentukan durasi masa percobaan, hak, dan kewajiban yang berlaku bagi kedua belah pihak selama periode tersebut. - Remunerasi dan Bonus
Tuliskan secara jelas mengenai sistem pembayaran upah/gaji, baik frekuensi pembayaran maupun besaran yang akan diterima. Jangan lupa untuk mencantumkan apakah perusahaan memberikan bonus berdasarkan kinerja. - Tunjangan Kesehatan
Apabila terdapat tunjangan kesehatan atau asuransi kesehatan, sampaikan rinciannya dengan jelas. Ini mencakup jenis tunjangan dan manfaat yang dapat dinikmati oleh calon karyawan. - Jatah Cuti
Berikan informasi terkait jatah cuti yang akan diberikan kepada karyawan, termasuk jenis cuti dan jumlah hari yang tersedia. - Tunjangan Lainnya
Jika ada tunjangan tambahan atau reimbursement tertentu, cantumkan juga dalam offering letter. - Tenggat Waktu dan Penutup
Terakhir, tetapkan tenggat waktu untuk menerima tawaran dan menandatangani surat perjanjian. Sertakan kontak yang dapat dihubungi apabila terdapat pertanyaan terkait surat perjanjian.
Dengan merinci setiap aspek ini, offering letter menjadi sebuah dokumen yang tidak hanya formal, tetapi juga memastikan pemahaman mendalam antara perusahaan dan calon karyawan.
contoh offering letter kerja karyawan baru pdf, Word
1. contoh offering letter bahasa indonesia
2. Contoh Offering Letter Bahasa Inggris
3. Contoh Offering Letter karyawan baru
Tata Cara Penyusunan Contoh Offering Letter untuk karyawan baru di atas mencerminkan format-format umum yang umumnya diterapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, Anda dapat dengan percaya diri mengadopsinya untuk keperluan perusahaan Anda.
Apabila proses perekrutan yang Anda lakukan masih belum mencapai tingkat optimal, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan penggunaan platform baru yang lebih efektif dan efisien guna mendapatkan kandidat berkualitas terbaik. Dengan begitu, perusahaan dapat memperoleh hasil yang lebih baik dalam menyaring dan menemukan individu yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai perusahaan.